Tete Batu

Salah satu keindahan alam di kaki Gunung Rinjani terdapat di Desa Tete Batu dengan pemandangan pegunungan dan persawahan yang sungguh indah

Tete Batu


Tete Batu merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Sikut, Kabupaten Lombok Timur, berjarak ± 60km dari Kota Mataram. Salah satu keindahan alam di kaki Gunung Rinjani terdapat di Desa Tete Batu dengan pemandangan pegunungan dan persawahan yang sungguh indah. Karena keindahan yang dimiliki, Tete Batu dijadikan sebagai desa wisata oleh pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Tete Batu memiliki kontur tanah seperti ngarai memanjang dengan pemandangan ngarai yang indah terbentuk dari area persawahan subur nan hijau. Inilah yang menjadi daya tarik  wisatawan berkunjung ke Desa Tete Batu. Desa Tete Batu berada disisi selatan Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Berada di ketinggian tersebut membuat kualitas udara ditempat ini sangat bersih, sejuk dan menyegarkan. Di samping dominasi hamparan lahan persawahan, pemandangan alam yang terdapat di Tete Batu berupa bukitan-bukit hijau nan terjal, hutan, dan air terjun. Sawah-sawah bertingkat dengan sistem pengairan terasering menjadi daya tarik utama wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Tete Batu. Keindahan alam Tete Batu sedikit berkurang ketika masa panen tiba. Namun, wisatawan yang sudah telanjur berkunjung tak perlu merasa kecewa karena keramahan dan kehangatan masyarakat Desa Tete Batu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Berdialog dan menyelami kehidupan masyakat Tete Batu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selain area persawahan, pemandangan lain yang ada di Tete Batu yaitu area perkebunan tembakau. Kenikmatan rasa dari tembakau Lombok sangat dikenal dengan kualitas internasional menjadi salah satunya komoditi andalan masyarakat Tete Batu. Jika cuaca cerah keindahan pemandangan Gunung Rinjani dengan puncaknya yang menjulang tinggi bisa dinikmati dari Tete Batu. Siluet jingga matahari senja dapat terlihat di puncak Gunung Rinjani pada setiap sore. Kesempatan untuk dapat menyaksikan momen seperti ini menjadi pengalaman yang unik dan langka. Aktivitas tracking menjadi pilihan yang menarik untuk dilakukan di Tete Batu karena terdapat beberapa tempat dan hal-hal menarik yag ada disekitar  seperti air terjun dan taman wisata. Salah satu yang menarik adalah Taman Wisata Tetebut dimana terdapat habitat Kera Hitam Ekor Panjang/Lutung (Tracyphitecus Auratus Cristatus). Lutung-lutung ini pun bisa dijumpai lalu lalang dengan liar disepanjang perjalanan menuju Air Terjun Ulem-Ulem. Air terjun Ulem-Ulem memiliki ketinggian kurang dari 10 meter. Namun, pesona air terjun ini bukan pada ketinggiannya, melainkan pada kolam air di bawahnya yang luas dan dapat dijadikan tempat berenang. Airnya yang bening dan dingin membuat siapa pun ingin mencoba sensasinya. Di sekeliling air terjun, terdapat gubuk-gubuk peristirahatan. Tempat ini dapat dipakai beristirahat setelah puas mandi, berendam dan berenang ditempat ini. Jika masih dirasa kurang puas, bisa juga mencoba menelusuri sungai-sungai berbatu disekitar Tete Batu. Arusnya yang deras dan liar sangat cocok untuk kegiatan arung jeram. Di Desa Tete Batu terdapat juga perkebunan tanaman holtikultura andalan berupa komoditas buah pala. Salah satu produk olahannya yang siap dikonsumsi dan dijadikan buah tangan adalah manisan buah pala. Manisan buah pala ini dapat memberika efek kantu. Sehingga  setelah seharian menjelajahi area sekitar Tete Batu, istrahat akan lebih berkualitas setelah makan manisan buah pala yang berfungsi sebagai obat tidur alami. Sejauh mata memandang, hanya akan tampak keindahan nuansa alam pegunungan di Tetebatu. Dari tempat ini terbentang pemandangan alam yang sungguh mempesona pada sisi selatan tampak bentangan daratan Pulau Lombok, di sisi utara tampak jelas dari kejauhan aura pesona Gunung Rinjani dan pemandangan laut menjadi pemandangan alam lainnya disisi timurnya. Tetebatu adalah tempat peristirahatan yang sempurna bagi siapaun yang merasakan kepenatan karena kesibukan aktivitas hidup. Suhunya yang dingin, membuat Tetebatu senantiasa memberikan nuansa sejuk. Selain pemadangan alamnya yang mempesona, Tete Batu yang mayoritas masyarakatnya dihuni oleh Suku Sasak ini juga dikenal dengan unsur budayanya yang menarik. Ritual-ritual tradisional masih sangat kental dilakukan di sini. Budaya asli Lombok yaitu budaya Suku Sasak yang memiliki akar budaya yang masih dipengaruhi unsur-unsur Hindu masih lestari di Tete Batu. Salah satu ritual tradisi yang masih dijalankan adalah syukuran bendungan atau dalam bahasa Sasak disebut Nyelamet Pengempel. Upacara ini dipimpin oleh kepala desa dan pekasih atau pengatur air. Di Desa Tete Batu kearifan lokal ini masih tetap dilestarikan hingga sekarang. Upacara Nyelamet Pengempel dilakukan rutin setiap tahun. Jika petani mulai menggarap sawah, mereka terkesan sederhana, namun sarat nilai filosofis untuk melestarikan mata air dan menjaga kebersamaan warga desa. Upacara Nyelamet Pengempel diisi dengan acara makan bersama. Acara ini dilaksanakan dengan sangat sederhana dengan piringnya berupa tekot atau piringnya terbuat dari daun pisang. Wisatawan yang singgah di Tetebatu, biasanya juga akan mengunjungi Air Terjun Jukut/Jeruk Manis. Air terjun ini memiliki ketinggian ± 40 meter dengan curah air yang sangat besar dan jernih. Air Terjun Jukut/Jeruk Manis berada di kaki Gunung Rinjani tepatnya di sebelah selatan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Menurut cerita turun temurun, air terjun ini dipercaya dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit terutama juga berkhasiat untuk menyuburkan rambut. Untuk pengobatan penyakit, biasanya dilakukan dengan ritual tradisional yang dipimpin oleh seorang Pemangku. Air terjun Jukut merupakan titik awal yang biasa digunakan para pendaki untuk naik ke Puncak Gunung Rinjani. Dengan pemandangan alam yang indah, perjalanan yang cukup panjang tidak terasa melelahkan. Selain air terjun Jukut terdapat juga  air terjun lainnya yakni Air Terjun Joben yang terletak di barat laut Tete Batu. Berbeda dengan air terjun Jukut yang aliran airnya deras, di Air Terjun Joben airnya tidak terlalu besar. Cocok bagi yang hanya ingin duduk menikmati keindahan alam.

Share This