Desa Adat Segenter

Pulau Lombok tidak hanya memiliki destinasi wisata dengan alam-alamnya yang indah tetapi juga menawarkan kekayaan dan keunikan budaya

Desa Adat Segenter


Pulau Lombok tidak hanya memiliki destinasi wisata dengan alam-alamnya yang indah tetapi juga menawarkan kekayaan dan keunikan budaya. Salah satu destinasi wisata yang menjadi identitas Pulau Lombok adalah Desa Adat Segenter, sebuah perkampungan yang sampai dengan saat ini masih mempertahankan  tradisi dan adat istiadat Suku Sasak yang merupakan suku asli Pulau Lombok. Desa Adat Segenter secara administratif masuk wilayah Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara berjarak ± 80 km dari Kota Mataram. Desa Adat Segenter tak hanya sekedar kaya dan unik dari sisi budaya tetapi ternyata tempat ini begitu istimewa dari sisi ilmu pengetahuan karena desa ini sudah mengenal dan menguasai ilmu tata ruang sejak jaman dahulu hal ini masih terlihat dari kearifan mereka dalam menata ruang pemukiman. Desa Adat Segenter memiliki luas ± 3 hektar yang dikelilingi oleh pagar dan hanya terdapat satu pintu untuk akses masuk dan keluar. Memasuki Desa Segenter akan tampak terlihat deretan rumah yang tertata rapi, deretan rumah tersebut mengapit deretan Berugak yang ada di tengah. Rumah tradisional Suku Sasak umumnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 6×7 Meter. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu, berbentuk limas, beratap ilalang dan berlantai tanah. Di dalam rumah umumnya terdapat dapur, Amben Belek (tempat peralatan dapur), tempat tidur dan Inan belek ( ruangan khusus ) menggunakan bahan lantai dari kayu dengan posisi lebih tinggi. Biasanya ruangan ini dipakai khusus untuk pengantin baru, sampai hari ketiga. Jika sebuah rumah tidak mempunyai Lumbung, Inan Belek juga bisa difungsikan sebagai gantinya. Di Desa Segenter, biasanya satu generasi mendirikan rumah dalam satu area. Rumah orang tua berada di sisi timur, sedangkan anak-anak menempati rumah yang terletak disisi barat depan rumah orang tua . Kedua rumah ini saling berhadapan dengan pemisah sebuah berugak ditengah-tengahnya. Berugak umumnya memiliki ukuran 4×6 Meter, yang difungsikan sebagai tempat untuk bercengkrama antara orang tua dengan anak, belajar bersama dan  menerima tamu. Jika suatu keluarga memiliki lebih dari satu anak, maka si adik akan menempati rumah disisi utara/sebelah kiri rumah sang kakak.  Di Desa Adat Segenter terdapat ± 81 rumah adat yang dihuni oleh 101 keluarga.

Share This